Rincian Modal Usaha Mebel
Berikut rincian modal usaha mebel yang harus Anda keluarkan, yaitu:
- Serkel meja: Rp3 juta
- Mesin bobok: Rp1.5 juta
- Kompresor: Rp6.5 juta
- Mesin asah mata pasha atau mesin serut: Rp1 juta
- Mesin amplas: Rp750 ribu
- Bor duduk: Rp1.8 juta
- Sensor: Rp4 juta
- Bor tangan: @Rp750 ribu x 2 = Rp1.5 juta
- Generator: Rp11 juta
- Propel kayu: @Rp1.750 juta x 2 = Rp3.5 juta
- Mesin skap kayu: Rp1.5 juta
- Bahan baku (kayu, cat, paku, lem): Rp170 juta
Dari rincian modal diatas, maka biaya yang harus Anda keluarkan untuk membuka usaha mebel adalah sebesar Rp206.050.000,00. Angka tersebut belum termasuk biaya karyawan, listrik, dan biaya tak terduga lainnya.
Lalu bagaimana dengan omset yang didapatkan dari bisnis furniture ini? Perlu diketahui bahwa, setiap produk memiliki harganya masing-masing. Mulai dari lemari, meja makan, meja belajar, kursi, dan lain-lain.
Katakanlah dalam satu bulan Anda berhasil mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan beberapa produk sebesar Rp150.000.000,00. Maka dalam satu tahun Anda akan mendapatkan keuntungan kotor sebesar:
Rp150.000.000,00 x 12 = Rp1.800.000.000,00
Dari estimasi perhitungan di atas, Anda bisa balik modal dalam jangka waktu dua bulan, dengan catatan pendapatan per bulannya stabil di atas angka Rp100 juta. Angka yang fantastis untuk keuntungan kotor dari usaha mebel, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar